Sunday, October 27, 2013
Ampo Atau Tanah Panggang Kuliber Unik Dari Tuban
Tulisan kali ini terinspirasi dari acara yang ditayangkan oleh sebuah stasiun televisi swasta pagi ini. Menurut seorang budayawan setempat, dahulu kala pernah terjadi dimana penduduk lokal setempat mengalami masa sulit. Pohon pisang tidak berbuah, daun-daun tidak bisa dimakan.

Berikut ini cara pembuatannya:
1. Pisahkan Tanah Liat Dengan Kerikil dan Pasir
Pada tahap ini tanah dipilah-pilah antara yang lembut dan yang kasar. Sperti halnya membuat adonan jajan, maka keseragaman “tepung” tanah menentukan kenikmatan dan kepulenan camilan yang dihasilkan nantinya.
2. Bentuk Tanah Menjadi Kotak-Kotak
Kalau kita membuat kue ada istilah kalis, ya disini juga demikian, membuat adonan tanah liat menajdi bentuk kotak menunjukan bahwa adonan sudah kalis. Kalis sendiri berarti komposisi tanah dan air sudah merata pada setiap bagian adonan. Ciri adonan tanah liat yang kalis dilihat dari sudah tidak lengket pada telapak tangan.
3. Bentuk Stick/batangan
Tanah liat dibentuk menjadi stik, jika anda liat sepintas pembuatannya mirip dengan pembuatan wafer stick .
4. Bakar Tanah Liat
Setelah tanah liat dibentuk menjadi stick, kemudian dipanggang di atas tungku tradisional samapai mengeras dan kering. Seperti terlihat pada gambar, tanah liat diletakan diatas wajan dengan pemanasan tungku dan kayu.
5. Disajikan
Setelah semua proses dilalui maka tanah liat siap disajikan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment